
UNDIKNAS DORONG DIGITALISASI SEKTOR PERTANIAN MELALUI SOSIALISASI UDAWA SMART SYSTEM DI BULELENG
Buleleng, 7 November 2025 — Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas Denpasar) melalui Tim Pengembang UDAWA Smart System (Universal Digital Agriculture Workflow Assistant) menggelar kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Smart Farming Berbasis Agritourism sebagai Edukasi Teknologi Pertanian, yang dilaksanakan di P4S Wiwanda Agrow, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, serta perwakilan dari Dinas Pertanian kabupaten/kota se-Bali. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan penerapan Smart Farming berbasis digital yang terintegrasi dengan konsep Smart Agro Edutourism, sebagai salah satu strategi pengembangan sektor pertanian berkelanjutan di Bali.
Pertanian Digital sebagai Solusi Masa Depan menurut Gede Humaswara Pratama, S.T., M.T., selaku Ketua Tim Pengembang UDAWA Smart System dalam sambutannya, menjelaskan bahwa platform ini dirancang untuk membantu petani dan penyuluh dalam memantau, menganalisis, dan mengelola aktivitas pertanian berbasis data.
“UDAWA Smart System merupakan bentuk nyata kontribusi Undiknas terhadap transformasi digital sektor pertanian. Melalui integrasi teknologi Internet of Things (IoT), analisis data, dan konsep agro-edutourism, kami ingin membantu petani bekerja lebih efisien dan berdaya saing,” jelas Gede Humaswara.
Sistem UDAWA memungkinkan monitoring lahan secara real time, termasuk kelembapan tanah, intensitas cahaya, dan kondisi cuaca, yang semuanya terhubung dengan perangkat digital. Dengan pendekatan ini, kegiatan pertanian tidak lagi bergantung pada perkiraan manual, tetapi berbasis informasi akurat dan data terukur.
Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. I Made Suarta, M.Agr., menyambut baik inisiatif Undiknas dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan sektor pertanian. “Kami melihat UDAWA Smart System sebagai inovasi yang sangat relevan untuk menjawab tantangan pertanian di Bali. Kolaborasi seperti ini perlu terus diperluas agar penyuluh dan petani di lapangan bisa mengadopsi teknologi yang membantu peningkatan hasil panen dan efisiensi kerja,” ujar Made Suarta.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempertemukan para penyuluh pertanian, akademisi, dan praktisi teknologi guna bertukar gagasan mengenai implementasi sistem pertanian digital di tingkat daerah. Melalui kegiatan ini, Undiknas menegaskan komitmennya sebagai Techno-Research-Preneur University, yang tidak hanya menghasilkan lulusan unggul, tetapi juga menciptakan inovasi yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.
“Pertanian adalah pilar ekonomi Bali. Melalui riset dan inovasi digital, Undiknas ingin berperan aktif mendukung keberlanjutan pertanian lokal sekaligus meningkatkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian,” tambah Gede Humaswara. Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi langkah awal menuju penerapan ekosistem pertanian digital terpadu di Bali yang ramah lingkungan, efisien, dan mendukung visi Green and Smart Island.
UDAWA Smart System (Universal Digital Agriculture Workflow Assistant) merupakan sistem digital berbasis Internet of Things (IoT) yang dikembangkan oleh Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Platform ini memungkinkan pemantauan kondisi pertanian secara otomatis, pengumpulan data lapangan, serta analisis prediktif untuk meningkatkan produktivitas pertanian berbasis data.



