
Perbedaan Hukum Publik dan Hukum Privat dengan Contoh Sehari-hari
Bagi mahasiswa hukum, memahami perbedaan antara hukum publik dan hukum privat merupakan hal dasar namun sangat penting. Kedua cabang hukum ini memiliki ruang lingkup, tujuan, dan penerapan yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
- Hukum Publik
Hukum publik adalah aturan yang mengatur hubungan antara negara dan individu, serta antara lembaga negara itu sendiri. Tujuan utamanya adalah kepentingan umum dan ketertiban masyarakat.
Contoh Hukum Publik:
- Hukum Pidana – Misalnya, seseorang dicuri motor. Negara menegakkan hukum untuk menghukum pelaku agar masyarakat terlindungi.
- Hukum Tata Negara – Contohnya, aturan pemilu yang mengatur hak dan kewajiban warga negara serta pemerintah.
- Hukum Administrasi Negara – Misalnya, prosedur pengurusan izin usaha atau izin mendirikan bangunan.
- Hukum Privat (Hukum Perdata)
Hukum privat mengatur hubungan antar individu atau badan hukum, dengan fokus pada kepentingan pribadi. Hukum ini biasanya muncul dari kesepakatan atau kontrak antara pihak-pihak terkait.
Contoh Hukum Privat:
- Perjanjian Sewa Menyewa – Misalnya, mahasiswa menyewa kos atau apartemen, hak dan kewajiban diatur oleh kontrak.
- Hukum Keluarga – Contohnya, hak waris, perceraian, atau adopsi.
- Hukum Perdata Bisnis – Misalnya, kontrak jual beli barang atau layanan antara perusahaan dan konsumen.
Memahami perbedaan hukum publik dan privat membantu mahasiswa hukum melihat bagaimana hukum bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dari urusan negara hingga interaksi antarindividu, hukum hadir untuk menjaga keadilan dan ketertiban. Dengan contoh sederhana, konsep ini menjadi lebih mudah dipahami dan diterapkan.



