Wisata Edukasi Mahasiswa Destinasi Pariwisata: Mempelajari Kearifan Lokal di Desa Tenganan dan Desa Penglipuran
Denpasar – Pada Selasa, 21 November, mahasiswa program studi Destinasi Pariwisata Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) melakukan kunjungan edukatif ke dua desa budaya, yaitu Desa Tenganan dan Desa Penglipuran. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program studi untuk memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai praktik keberlanjutan dalam pengelolaan destinasi wisata.
Kunjungan dimulai di Desa Tenganan, sebuah desa tradisional Bali yang terkenal dengan kekhasan budayanya. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengamati dan belajar tentang cara hidup masyarakat setempat. Mereka dapat melihat bagaimana pengrajin lokal membuat kain double ikat, suatu seni tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga diajak berinteraksi langsung dengan penduduk desa. Ini memberikan mereka gambaran mendalam tentang bagaimana kearifan lokal tercermin dalam kehidupan sehari-hari, dari pola-pola kain hingga tradisi sosial yang dijaga dengan erat.
Perjalanan dilanjutkan ke Desa Penglipuran, sebuah desa di Bangli yang dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Di sini, mahasiswa diajak untuk memahami prinsip-prinsip keberlanjutan yang diadopsi oleh komunitas setempat. Mereka berkesempatan untuk mendiskusikan secara langsung dengan pemangku kebijakan desa mengenai strategi pengelolaan wisata yang berfokus pada pelestarian budaya dan lingkungan.
Kegiatan ini diarahkan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai bagaimana destinasi wisata dapat dikelola dengan bijaksana. Pengalaman langsung seperti ini memungkinkan mereka melihat kompleksitas tantangan dan peluang yang terlibat dalam industri pariwisata.
Selain memberikan manfaat edukatif bagi mahasiswa, kunjungan ini juga mendukung ekonomi lokal. Keberadaan wisatawan, terutama dalam format edukatif seperti ini, memberikan insentif ekonomi yang positif kepada komunitas setempat.
Kunjungan ke Desa Tenganan dan Desa Penglipuran bukan sekadar perjalanan, tetapi merupakan bagian dari upaya universitas untuk memberikan pendidikan yang lebih dalam melalui pengalaman langsung. Dengan menggabungkan teori dengan praktek di lapangan, mahasiswa Destinasi Pariwisata Undiknas dapat menjadi agen perubahan yang berdampak positif pada industri pariwisata di masa depan.