Undiknas Melantik Puluhan Insinyur 5.0: Akselerasi Pembangunan Melalui Pemanfaatan Teknologi dan Berbekal Soft-Skill
Denpasar – Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S. Sos., M.M., IPM. melantik 31 insinyur, lulusan dari Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas. Kegiatan pelantikan insinyur ini diselenggarakan secara luring di Auditorium Dwi Tunggal Undiknas dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang cukup ketat.
Acara ini dihadiri oleh Rektor beserta jajaran Wakil Rektor, jajaran dekanat serta kepala program studi, dan kepala Lembaga tingkat universitas yang berkesempatan hadir. Hadir pula dalam acara ini, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Bali, Dr. Ir. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST, SDs, MA, IPU, ASEAN Eng.
Kegiatan dibuka dengan persembahan Tari Sekar Jagat dari UKM Tari Bhanda Iswari Undiknas, diikuti dengan doa bersama sebagai ucapan puji syukur atas terselenggaranya kegiatan pelantikan pada sore hingga malam hari itu. Agenda dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor tentang Penetapan Insinyur Undiknas Angkatan V Semester Ganjil 2021/2022 dan diikuti dengan proses pelantikan insinyur oleh Rektor.
Prosesi pelantikan ditandai dengan pemberian sertifikat dan dikenakannya Helm Insinyur oleh Rektor. Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, sebagai tanda awal perjalanan peserta pelantikan sebagai seorang insinyur dan resmi menyandang gelar insinyur (Ir.) didepan nama mereka.
Dalam sambutannya, Rektor Undiknas menyampaikan jika insinyur 5.0 tengah menjadi isu yang menarik untuk dibahas, tidak lama setelah akselerasi pemanfaatan teknologi dan peningkatan digital literacy digencarkan di masyarakat. Jika sebelumnya, revolusi industri 4.0 tidak hanya menuntut insinyur untuk menguasai kemampuan teknis keilmuan dasarnya tetapi, juga mampu bekerja secara kolaboratif dan menguasai teknologi informasi. Insinyur 5.0 dihadapkan pada tantangan baru, seorang insinyur diharapkan memiliki soft-skill untuk menjadi “pelayan” masyarakat yang dibekali dengan simpati dan empati yang tinggi. Kemampuan akan social intelligence, bahasa asing, dan memberikan excellence service, nantinya akan menjadi pendamping wajib hard-skill.
“Saya berharap dengan lahirnya insinyur – insinyur baru dari Program Studi Program Profesi Insinyur Undiknas, dapat memiliki kemampuan analisis, riset, dan perancangan melalui pemanfaatan teknologi dan berbekal soft-skill yang dibutuhkan, dalam memberikan kontribusi terhadap akselerasi pembangunan infrastruktur Indonesia, ASEAN, dan dunia.” ujar Rektor Undiknas dalam sambutannya.
Senada dengan Rektor Undiknas, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Bali, Dr. Ir. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, S.T, SD.s, M.A., IPU., ASEAN.Eng. juga menyampaikan agar para insinyur yang telah dilantik pada acara ini dapat melakukan perannya sebagaimana Sumpah Profesi yang telah disampaikan oleh para insinyur. Tak sampai disitu, Dr. Acwin Dwijendra, mengingatkan bahwa ini bukanlah akhir dari proses belajar seorang insinyur, masih ada tahapan lain dalam tingkatan karir seorang insinyur, yang dapat menjadi tujuan baru para insinyur lulusan Undiknas, sesuai dengan apa yang tertuang dalam tingkatan insinyur pada Persatuan Insinyur Indonesia.