Direktorat Kelembagaan Dikti Laksanakan Kegiatan Evaluasi Lapangan Terhadap Program PJJ Undiknas
Klungkung – Setelah beberapa waktu lalu Undiknas mengajukan instrumen penyelenggaraan Program Studi Manajemen Program Sarjana Modus Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Undiknas memilih dua lokasi di kawasan Semarapura, Kabupaten Klungkung untuk mendirikan Pusat Belajar Jarak Jauh (PBJJ). Di penghujung Bulan April 2022, Undiknas akhirnya mendapat giliran untuk dikunjungi oleh Direktorat Kelembagaan Dikti dalam rangka Evaluasi Lapangan Penyelenggaraan Program Studi Manajemen Program Sarjana Modus PJJ (21/04/2022).
Kegiatan dilangsungkan di dua tempat yang berbeda yaitu di Kampus Pusat yakni di Auditorium Dwi Tunggal Undiknas dan di PBJJ Undiknas yakni di Kantor Lurah Semarapura Kangin Klungkung. Kegiatan evaluasi lapangan dapat dikatakan berlangsung secara hybrid dengan menggunakan video conference zoom meeting. Melalui metode ini, tim evaluator Dikti sekaligus mengecek kesiapan Undiknas dari segi perangkat teknologi dan kecepatan internet yang dimiliki untuk menunjang penyelenggaraan program studi dengan modus PJJ.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM. dan juga sekapur sirih dari Perwakilan Direktorat Kelembagaan Dikti, Bapak Denny Kurniawan. Tanpa banyak kegiatan seremonial, kegiatan evaluasi lapangan diwarnai dengan diskusi hangat dari tim pengusul Undiknas dan tim dari Direktorat Kelembagaan Dikti. Diskusi seputaran kesiapan pada Learning Management System (LMS) menjadi fokus utama yang menarik perhatian para evaluator. Tim evaluator menyampaikan bahwa video pembelajaran yang telah disiapkan Undiknas sudah cukup interaktif selanjutnya, Undiknas perlu melakukan penyempurnaan pada fitur-fitur LMS sehingga menjadi lebih komunikatif dalam berinteraksi secara asynchronous dengan mahasiswa. Masukan dan saran konstruktif yang diberikan oleh tim evaluator, memacu semangat Undiknas untuk terus belajar dan melakukan perbaikan untuk hasil dan pembelajaran yang lebih baik.
Banyak masukan dan diskusi yang terjadi dalam pembahasan mengenai teknis penyelenggaraan prodi dengan modus PJJ ini, dimana masukan-masukan yang ada sangatlah beguna demi terlaksananya prodi dengan PJJ yang berlandaskan pada standar dan kualitas yang sama dengan model pembelajaran secara tatap muka. Pada dasarnya prodi dengan modus PJJ merupakan program yang ditujukan pada masyarakat yang dapat dikategorikan tidak terlalu mampu dalam menempuh pendidikan formal secara kovensional dimana biaya menjadi faktor utama dalam pelaksanaanya. Oleh karenanya, PJJ dihadirkan guna menjawab tantangan tersebut agar masyarakat tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi dengan biaya yang cukup terjangkau.
Kegiatan visitasti diakhiri dengan pengecekan setiap fasilitas yang akan digunakan dalam penyelenggaraan program studi dengan modus PJJ, para evaluator baik yang hadir di Undiknas maupun di PBJJ Klungkung menilai sejauh mana kelayakan fasilitas yang ada dan menuangkannya pada Berita Acara Hasil Evaluasi Lapangan untuk selanjutnya dilakukan verifikasi oleh tim di Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud-Ristek.