
“Jumbo”: Film Animasi Indonesia Terlaris di Asia Tenggara
Film animasi Indonesia berjudul “Jumbo” telah mencetak sejarah sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara. Sejak dirilis pada 31 Maret 2025, film ini telah ditonton oleh lebih dari 9,6 juta penonton dan meraih pendapatan lebih dari US$20 juta di pasar domestik, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh “Frozen 2” dari Disney.
“Jumbo” mengisahkan tentang Don, seorang anak yatim piatu bertubuh besar yang sering dikucilkan. Hidup Don berubah ketika ia bertemu dengan Meri, hantu kecil yang meminta bantuannya untuk kembali ke keluarganya. Film ini disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan diproduksi oleh Visinema Pictures. Proses produksinya memakan waktu lima tahun dan melibatkan lebih dari 400 animator asli Indonesia.
“Jumbo” berhasil mengungguli film animasi asal Malaysia, “Mechamato Movie” (2022), yang sebelumnya memegang rekor dengan pendapatan sebesar US$7,68 juta. Dengan pendapatan lebih dari US$8 juta, “Jumbo” kini menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di Asia Tenggara.
Selain itu, “Jumbo” juga telah melampaui jumlah penonton beberapa film animasi Hollywood yang tayang di Indonesia, seperti “Moana 2” (2024) dengan 3,1 juta penonton.
Kesuksesan “Jumbo” menjadi tonggak penting bagi industri animasi Indonesia. Film ini membuktikan bahwa karya animasi lokal dapat bersaing dan meraih kesuksesan di pasar domestik maupun regional. Visinema Pictures berencana untuk mengembangkan properti intelektual (IP) dari “Jumbo” lebih lanjut, termasuk kemungkinan sekuel atau adaptasi musikal. Dengan pencapaian ini, “Jumbo” membuka jalan bagi lebih banyak produksi animasi lokal dan menunjukkan potensi besar industri animasi Indonesia di kancah internasional.