BEM-FEB UNDIKNAS Adakan Economy Social Activity (ESA) di Desa Buahan: Mewujudkan SDGs Melalui Pemanfaatan TOGA
Gianyar – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM-FEB) Undiknas bersama dengan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM-FEB) Undiknas sukses menggelar program kerja sosial tahunan mereka, Economy Social Activity (ESA), di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap sesama dan upaya merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. (6/4/2024)
Mengangkat tema “Empowering Village Communities: Advancing SDG’s through TOGA (Medical Plants) Implementation,” kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan tentang pengelolaan sumber daya alam serta menggali potensi yang ada di Desa Buahan. Program ini disusun dalam dua unsur utama, yaitu pengembangan dan pendidikan, yang dikemas dalam dua rangkaian kegiatan: sosialisasi masyarakat dan kegiatan praktik.
Acara dimulai sejak pukul 08.30 WITA dengan laporan dari ketua panitia dan sambutan dari Gubernur BEM-FEB serta Kepala Desa Buahan. Berlanjut pada bapak Putu Sri Arta Jaya Kusuma S.E., M.Si., QWP., CFP., ACPA., CTA., CIB., Vice Dean of Human Resources and Student Affairs di FEB UNDIKNAS, yang kemudian memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan dua sesi sosialisasi masyarakat yang berlangsung secara bersamaan. Sesi pertama di Balai Banjar Buahan dipimpin oleh Ir. Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya, MM., yang menyampaikan materi tentang “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).” Sesi ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan perwakilan dari lima Kelian Banjar serta ibu-ibu PKK dari setiap banjar.
Sesi kedua berlangsung di Kantor Perbekel Desa Buahan dengan pembicara Gusi Putu Lestari Permana, S.E., M.Acc., Ak., yang membawakan materi mengenai “Pengembangan Desa Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).” Sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa.
Usai sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik penanaman tumbuhan TOGA yang merupakan sinonim dari Tanaman Obat Keluarga, merupakan jenis tanaman yang sering dijumpai di pekarangan rumah, berlanjut dengan proses pengolahan TOGA menjadi jamu. Mahasiswa dibagi menjadi 17 kelompok, di mana 15 kelompok menanam di rumah warga, satu kelompok menanam di Puspa Aman, dan satu kelompok membuat jamu. Jenis TOGA yang ditanam meliputi kumis kucing, temulawak, dan pegagan, sementara praktik pembuatan jamu dilakukan di Balai Banjar Buahan.
Kegiatan Economy Social Activity (ESA) ini berkaitan erat dengan beberapa pilar dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDG poin 3 tentang Kesehatan yang baik dan kesejahteraan melalui penanaman dan pengolahan TOGA menjadi jamu, kegiatan ini mendukung kesehatan masyarakat dengan mempromosikan penggunaan tanaman obat keluarga. Hal ini membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Buahan secara berkelanjutan. Kemudian SDG point 4 tentang pendidikan berkualitas, dimana program ini memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sumber daya alam dan penggunaan TOGA, serta mengedukasi mahasiswa mengenai praktik langsung di lapangan. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pembelajaran yang berbasis pada pengalaman nyata.
Melalui pelaksanaan Program Economy Social Activity (ESA) diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Buahan, sekaligus menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di tempat lain.