International Women’s Day, Bersama Universitas Pendidikan Nasional Wujudkan Kesetaraan Gender
Denpasar – Universitas Pendidikan Nasional ( Undiknas ) melalui Pusat Studi Undiknas bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan-Mahasiswa ( BEM PM ) Universitas Pendidikan Nasional. Pada Rabu, 8 Maret 2023 kemarin menggelar rangkaian kegiatan Talkshow Karacita dalam rangka memperingati hari International Women’s Day. (8/3/2023)
Rangkaian kegiatan berlangsung di Auditorium Dwi Tunggal, Gedung A Universitas Pendidikan Nasional, dengan menghadirkan rangkaian pembicara yang merupakan ahli di bidangnya. Diantaranya, Dr. AAA Ngr Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H. selaku Kepala Pusat Studi Undiknas, Niken Hardani yang merupakan Koordinator fungsi SDM dan ASEAN Foundation Kementerian Luar Negeri RI, Sylwia Wisniewska selaku Assistant Professor Cracow University of Economic Poland, Pomi Ayalew Moges selaku Policy Analysis for UN Women, I Gusti Agung Ayu Bintang Maharani Putri selaku Presiden Mahasiswa BEM PM Undiknas, Anak Agung Mia Intentilia, S.IP., M.A selaku Kepala Pusat Kajian ASEAN dan Internasional Undiknas. Rangkaian kegiatan Resmi dibuka oleh Vice Rector for Students Affairs Dr. I Made Wirya Darma, S.H., M.H. selaku perwakilan dari Rektor Universitas Pendidikan Nasional.
Dalam rangka memperingati hari International Women’s Day rangkaian kegiatan yang digelar mengajak seluruh peserta yang dihadiri oleh jajaran mahasiswa di lingkungan Universitas Pendidikan Nasional untuk dapat bersama melindungi hak – hak wanita dan memperoleh kesetaraan. Mewujudkan kesetaraan gender adalah sebuah tujuan penting yang harus dicapai oleh masyarakat global, yang diraih melalui pendidikan yang setara untuk anak laki-laki dan perempuan, termasuk di dalamnya adalah pendidikan yang menyediakan akses yang sama bagi anak laki-laki dan perempuan, memberikan dukungan finansial untuk keluarga yang membutuhkan, dan menghapuskan stereotip gender dalam sistem pendidikan. Mendorong partisipasi aktif perempuan di bidang politik dan kebijakan publik, termasuk memperjuangkan hak suara dan mendukung perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin di berbagai level. Menjalin kerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir dan mendapat akses ke pekerjaan yang sama dengan laki-laki, serta mendapatkan perlindungan dari diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja.
Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan gender juga menjadi hal yang tak kalah penting dalam upaya menghapuskan stereotip yang menghambat kemajuan perempuan, seperti stereotip bahwa pekerjaan tertentu hanya cocok untuk laki-laki atau perempuan. Mendorong perubahan sosial dan budaya yang mendukung kesetaraan gender, seperti memperjuangkan peran laki-laki yang lebih aktif dalam tugas-tugas rumah tangga dan menghargai kontribusi perempuan dalam masyarakat. Serta memberikan dukungan pada perempuan yang menjadi korban kekerasan atau diskriminasi, seperti mendirikan pusat-pusat perlindungan dan membantu perempuan untuk mendapatkan akses ke sistem peradilan. Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan dapat terwujudnya kesetaraan gender yang sebenarnya serta menghindari terjadinya diskriminasi serta ketidakadilan dialami oleh perempuan di berbagai bidang.