Hybrid Seminar: Undiknas Berkontribusi dalam Tantangan dan Peluang Inovasi Pelayanan Publik di Era Disrupsi
Berbicara tentang inovasi, tentunya akselerasi sebagai motor penggeraknya. Menurut Peraturan Menteri PANRB No. 30/2014, inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan public, baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Inovasi mencakup pendekatan baru, perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi pelayanan publik yang ada. Motivasi untuk melakukan inovasi tidak harus pada kompetisi, melainkan dahulunya bekerja dengan standar pelayanan. SOP dan SPM perlu dilakukan pengembangan pada pola pelayanan publik dengan melakukan berbagai inovasi pelayanan.
Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) berkesempatan untuk mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Tantangan dan Peluang Inovasi Pelayanan Publik di Era Disrupsi”. Seminar ini menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten pada bidangnya. Kegiatan seminar ini dilaksanakan dengan metode hybrid dengan jumlah peseta mencapai 300 peserta, dengan formasi offline sebanyak 50 orang dan yang bergabung online sebanyak 250 orang. Peserta seminar berasal dari Program Studi Manajemen, Akuntansi, Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu komunikasi, Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Teknologi Informasi.
Kegiatan seminar berlangsung di Auditorium Dwi Tunggal Gedung A Undiknas dan secara online melalui Zoom Meeting (18/03/2022). Narasumber yang berkesempatan hadir menyapa civitas akademika Undiknas adalah 1) Dr. Ida Bagus Alit Adhi Merta, S.STP., M.Si. (Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar), 2) Dr. Bintoro Wardianto, Drs., M.Si (Ahli Kebijakan publik), 3) Rizky Amelia Ayuningtyas, S.Hum, (Analisis Kebijakan muda selaku Subkoordinator Perumusan Kebijakan Pelayanan Publik Kedeputian Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
Dari pejabat struktural Undiknas, hadir pula sebagai tamu undangan dalam acara seminar yakni Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS), Ibu Dr. Ni Nyoman Juwita Arsawati S.H. M.Hum, dari Unit Pusat Studi Undiknas diwakili oleh Ibu Dr. Ni Putu Nina Eka Lestari, S.E., M.M., dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik, Bapak Dr. Nyoman Subanda, M.Si.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FHIS Undiknas, Ibu Dr. Ni Nyoman Juwita Arsawati SH. M.Hum, dan dilanjutkan dengan narasumber-narasumber yang telah ditentukan dalam susunan acara. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan seminar ini, generasi milenial dapat memahami tantangan dan peluang inovasi pelayanan publik di era disrupsi sehingga siap untuk menghadapi era disrupsi. Pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dalam era ini, bertujuan untuk meluruskan persepsi mahasiswa sesuai dengan keilmuan yang sedang ditekuni dan dapat berguna untuk masa mendatang. Poin penting yang dapat dipelajari adalah untuk selalu menerapkan nilai-nilai lokal Sewaka Dharma dan Menyama Braya terinternalisasi dalam diri aparatur sipil negara di Provinsi Bali sehingga dapat memberikan pelayanan publik dengan prima. Pendekatan budaya yang dilakukan di Bali dalam mengembangkan inovasi pelayanan publik mampu menjaga keberlanjutan (sustainability) dari inovasi yang dikembangkan. Kini, inovasi pelayanan publik tidak hanya berfokus pada penggunaaan teknologi informasi, tetapi juga menekankan pada pemberdayaan masyarakat sehingga nilai kebermanfaatan inovasi dapat dirasakan masyarakat. Kegiatan seminar pada siang hari itu, diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber yang hadir secara online dan offline sebagai bentuk apresiasi.