
Bali Beyond Border Hari ke-3: Memahami Bisnis, Budaya, dan Bahasa Asia Tenggara
Denpasar, 7 Januari 2025 – Hari ketiga program Bali Beyond Border di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) kembali menghadirkan pengalaman pembelajaran lintas budaya yang memperkaya wawasan peserta, memperdalam pemahaman tentang strategi bisnis Asia Tenggara, dinamika ekonomi regional, dan praktik budaya lokal.
Kegiatan dimulai dengan sesi bertajuk “Southeast Asian Business Practices and Strategy” yang berlangsung di Europe Room Undiknas Denpasar bersama Made Ratih Nurmalasari, S.E., M.M.. Dalam sesi ini, peserta diajak mengeksplorasi berbagai lanskap bisnis di Asia Tenggara, memahami pengaruh budaya dalam dunia usaha, tren pasar, dan strategi yang efektif untuk meraih kesuksesan di kawasan ini. Diskusi juga membahas gaya kepemimpinan, teknik negosiasi, serta bagaimana kearifan lokal turut membentuk praktik bisnis.
Kelas berlanjut dengan materi “The Economy of ASEAN” bersama I Gusti Ngurah Gede Agung Pradipta, S.IP., M.Si. yang memberikan pemahaman mendalam tentang struktur ekonomi negara-negara anggota ASEAN. Peserta mempelajari kebijakan perdagangan regional, strategi integrasi ekonomi, hingga dampak kebijakan ASEAN dalam skala lokal dan global. Sesi ini juga mengupas peran ASEAN Economic Community (AEC) dalam memperkuat daya saing kawasan dan mendorong kolaborasi antarnegara anggota.
Usai istirahat makan siang, agenda dilanjutkan dengan sesi “Introduction to Bahasa” yang dipandu oleh Putu Intan Permatasari, S.Pd., M.Pd.. Melalui kelas ini, peserta dikenalkan pada dasar-dasar bahasa Indonesia, mulai dari kosakata umum, percakapan sederhana, hingga etika berkomunikasi dalam budaya Indonesia. Tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa, sesi ini juga membuka wawasan peserta tentang pentingnya memahami budaya lokal sebagai kunci membangun hubungan sosial dan bisnis yang efektif.
Untuk melengkapi pengalaman hari ketiga, peserta diajak berkunjung ke Pasar Badung Kumbasari, salah satu pasar tradisional terbesar dan tertua di Denpasar. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengamati dinamika perdagangan lokal dan mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Bali. Di antara deretan pedagang yang menjual kerajinan tangan, kain tradisional, rempah-rempah, hingga jajanan khas Bali, peserta melihat secara langsung peran penting pasar tradisional dalam perekonomian masyarakat setempat.
Kegiatan hari ini ditutup dengan sesi diskusi kelompok untuk membahas proyek akhir yang tengah mereka kerjakan. Peserta diajak merefleksikan materi yang telah dipelajari dan mengintegrasikan pengalaman lapangan dalam strategi proyek mereka. Diskusi ini mendorong kolaborasi, pemikiran kritis, dan kreativitas dalam mencari solusi atas isu-isu nyata yang dihadapi masyarakat.
Hari ketiga Bali Beyond Border berhasil menggabungkan teori akademik dengan pengalaman praktis di lapangan, memperluas wawasan peserta tentang ekonomi Asia Tenggara sekaligus membangun koneksi lintas budaya. Seiring berjalannya program, peserta diharapkan mampu mengembangkan tidak hanya keterampilan bisnis, tetapi juga kepekaan sosial dan budaya—kualitas penting bagi para pemimpin global di masa depan.