Sarasehan Undiknas Perjalanan Satu Tahun Membangun Undiknas
Kamis, 12 Maret 2020, Undiknas kembali menggelar forum komunikasi terbuka bagi seluruh civitas akademika Undiknas. Forum tersebut biasa disebut dengan ‘Sarasehan Undiknas’. Di dalam kesempatan tersebut, seluruh civitas akademika Undiknas dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan jajaran pengelola Undiknas. Bertempat di Auditorium Dwi Tunggal, Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, M.M. selaku Rektor Undiknas mengkomunikasikan tentang milestone Undiknas dalam 5 (lima) tahun ke depan.
Pada tahun 2019, Rektor Undiknas telah melakukan beberapa pembenahan terhadap infrastruktur (sarana dan prasarana) dan leaglitas setiap pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik di lingkungan Undiknas. Pembenahan infrastruktur telah sukses dilakukan yakni melalui hadirnya Smart Solution Hall, U-Radio dan Hydroponic Laboratory. Smart Solution Hall terdiri dari Undiknas Main Library, Computer and Language Laboratory, Social Laboratory, Theater Room, Silent Room dan Multimedia Room. Selain itu, berbagai produk hukum seperti Peraturan Rektor tentang Pendanaan Hibah Internal, Peraturan Rektor tentang Pemberian Reward bagi Dosen yang berprestasi di Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, Peraturan Rektor Pemberian Reward bagi Mahasiswa Berprestasi di Bidang Akademik dan Non Akademik serta masih banyak Peraturan Rektor atau Surat Keputusan Rektor yang telah diterbitkan untuk memayungi seluruh kegiatan di lingkungan Undiknas.
Dalam Kegiatan Sarasehan, Rektor Undiknas juga menyampaikan indikator capaian dan strategi yang telah dicanangkan Undiknas dalam 5 (lima) tahun ke depan. Pada tahun 2020 dicanangkan sebagai Tahun Riset dan Publikasi. Peningkatan jumlah publikasi ilmiah serta pencatatan HAKI dari karya cipta civitas akademika menjadi target capaian di tahun 2020. Sedangkan, strategi utama yang akan dilakukan adalah melakukan reseach coaching clinic secara periodik dan research collaboration dengan perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Berikutnya, di tahun 2021, Undiknas memfokuskan pencapaian tertinggi akan berada pada bidang kewirausahaan sehingga disebut sebagai Tahun Entrepreneurship. Inklusi mata kuliah kewirausahaan, peningkatan luaran program mahasiswa wirausaha dan business start-up serta pengembangan unit-unit bisnis menjadi target capaian Undiknas pada tahun 2021. Tentunya, secara umum Undiknas telah menyiapkan strategi capaian yang harus dilakukan yakni menyelenggarakan peninjauan kurikulum secara periodik dan business plan workshop serta berperan aktif pada organisasi start-up melalui keanggotaan Inkubator Bisnis Undiknas.
Fondasi yang telah kuat sebagai Research-preneur University telah sukses dibangun pada dua tahun tersebut akan tetapi, muatan digitalisasi pada segala bidang tidak dapat dihindari. Maka dari itu, Rektor Undiknas mencanangkan Tahun 2022 sebagai Tahun Digitalisasi untuk mendukung capaian bidang riset dan kewirausahaan. IT-based campus akan menjadi target capaian yang diluncurkan pada tahun ini, seperti peningkatan jumlah mata kuliah dan dosen yang menerapkan blended learning e-learning, pembangunan infrastruktur smart classroom dan proses adaptasi smart office pada kegiatan administrasi kampus. Blended learning workshop kepada dosen-dosen serta peningkatan standar dan kualitas tenaga IT perlu dilakukan untuk membangun sistem yang akan dibuat untuk proses digitalisasi yang dicanangkan. Menapaki tahun 2023, tuntunan global akan semakin terasa di bidang akademik sehingga dirasa perlu untuk mencanangkan Tahun Internasionalisasi. Di tahun ini, Undiknas akan berfokus pada peningkatan mahasiswa dan tenaga pengajar asing, peningkatan kelas internasional serta peningkatan program studi yang menyelenggarakan program double degree. Terkait dengan target capaian tersebut, Rektor Undiknas pada tahun 2019 telah menerbitkan Peraturan Rektor tentang Pemberian Beasiswa Bagi Siswa Asing berprestasi yang ingin melanjutkan studi di Undiknas.
Sebelum mengakhiri penyampaian milestone Undiknas dalam 5 tahun kedepan, Rektor Undiknas menyampaikan bahwa pada tahun 2024, beberapa program studi di Undiknas diharapkan sudah memiliki akreditasi internasional yang secara resmi diakui oleh pemerintah. Revitalisasi tidak hanya dilakukan dalam proses akademik dan fasilitas penunjang kegiatan akademik tetapi juga, peningkatan kualitas tenaga pengajar. Mengakhiri penyampaiannya, Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, M.M., memohon dukungan dan kerjasama dari seluruh civitas akademika Undiknas untuk selalu bahu membahu menuju “UNDIKNAS BERPRESTASI”.