
Fakultas Pariwisata Undiknas dan PHM Group Jalin Kolaborasi Strategis: Dukung Karyawan Lanjutkan Studi ke Jenjang Sarjana Terapan
Denpasar — Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) melalui Fakultas Pariwisata terus memperkuat sinergi dengan industri, salah satunya dengan menjalin kerja sama strategis bersama PHM Hospitality Group. Kolaborasi ini diwujudkan dalam program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mendorong karyawan hotel untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana Terapan Pariwisata di Undiknas.
Program ini mendapat sambutan positif dari jaringan hotel PHM Group, termasuk THE 1O1 Fontana Bali Seminyakyang menjadi tuan rumah dalam kegiatan observasi dan analisis industri pariwisata pada 21 Mei 2025. General Manager THE 1O1 Fontana Bali, I Wayan Karta, S.E., M.Tr.Par, menyampaikan bahwa pendidikan formal menjadi bagian penting dalam jenjang karier karyawan.
“Kami mendorong karyawan untuk kuliah karena ini termasuk dalam Key Performance Index (KPI) perusahaan. Pendidikan tinggi akan menjadi pertimbangan dalam promosi ke posisi supervisor hingga manajerial,” ujar Wayan.
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara keahlian praktikal dan pemahaman teoritis. Kolaborasi dengan Undiknas dinilai sebagai peluang besar bagi karyawan hotel untuk memperoleh pengakuan akademik dari pengalaman kerja mereka, khususnya melalui program kelas industri dan rekognisi jam kerja sebagai bagian dari praktik.
Sebagai bagian dari penguatan kerja sama ini, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Fakultas Pariwisata Undiknas dan pihak industri, termasuk PHM Group. MoU ini menandai komitmen kedua belah pihak dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan industri pariwisata saat ini.
Dekan Fakultas Pariwisata Undiknas, Ngakan Nyoman Kutha Krisnawijaya, M.Kom., Ph.D., menjelaskan bahwa fakultas yang berdiri sejak tahun 2023 ini mengusung pendekatan technopreneurship dan smart tourism dalam setiap kurikulumnya. Dua program studi yang ditawarkan, yaitu Destinasi Pariwisata dan Pengelolaan Konvensi dan Acara (MICE), dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi era digital dan transformasi industri 4.0.
“Kami membekali mahasiswa dengan konsep Smart Tourism yang berbasis data, teknologi, dan inovasi. Lewat pembangunan Virtual Tourism Lab yang dilengkapi perangkat VR, AR, dan sistem Smart Tourism Destination Management (STDIM), kami ingin mencetak lulusan yang visioner dan mampu menjawab tantangan industri masa depan,” ujar Dekan Fakultas Pariwisata Undiknas
Kegiatan observasi industri ini tidak hanya menjadi sarana pengenalan dunia kerja bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi tonggak awal pembentukan kolaborasi berkelanjutan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Dalam penutupan acara, kedua belah pihak menegaskan pentingnya membangun sinergi untuk menciptakan lulusan yang unggul secara akademik, terampil di lapangan, serta siap menghadapi dinamika industri pariwisata modern.
“Kolaborasi ini bukan sekadar kunjungan industri, tapi membentuk ekosistem pembelajaran dunia nyata yang berdampak langsung bagi pengembangan SDM pariwisata di Bali dan Indonesia,” tutup beliau.
Undiknas Faculty of Tourism and PHM Group Forge Strategic Collaboration: Supporting Employees to Pursue Applied Bachelor’s Degrees
Denpasar — Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), through its Faculty of Tourism, continues to strengthen its synergy with the industry, one of which is by establishing a strategic collaboration with PHM Hospitality Group. This partnership is manifested in a human resource (HR) development program that encourages hotel employees to pursue further education in the Applied Bachelor’s Degree in Tourism at Undiknas.
The program has received a positive response from hotels within the PHM Group network, including THE 1O1 Fontana Bali Seminyak, which hosted the tourism industry observation and analysis activity on May 21, 2025. The General Manager of THE 1O1 Fontana Bali, I Wayan Karta, S.E., M.Tr.Par, stated that formal education is an important part of an employee’s career path.
“We encourage our employees to pursue higher education as it is included in the company’s Key Performance Index (KPI). A higher education degree will be a consideration for promotions to supervisory and managerial positions,” said Wayan.
He emphasized the importance of balancing practical skills with theoretical understanding. The collaboration with Undiknas is seen as a great opportunity for hotel employees to gain academic recognition for their work experience, especially through industry-class programs and recognition of working hours as part of practical training.
As part of this strengthened partnership, a Memorandum of Understanding (MoU) has been signed between the Faculty of Tourism at Undiknas and industry partners, including PHM Group. This MoU signifies the commitment of both parties to create a learning ecosystem that is relevant and adaptive to the current needs of the tourism industry.
The Dean of the Faculty of Tourism at Undiknas, Ngakan Nyoman Kutha Krisnawijaya, M.Kom., Ph.D., explained that the faculty, established in 2023, adopts a technopreneurship and smart tourism approach in all of its curricula. The two study programs offered — Tourism Destination and Convention and Event Management (MICE) — are designed to prepare students for the digital era and the transformation of Industry 4.0.
“We equip our students with Smart Tourism concepts based on data, technology, and innovation. Through the development of our Virtual Tourism Lab, which is equipped with VR, AR, and Smart Tourism Destination Management (STDIM) systems, we aim to produce visionary graduates who can respond to the challenges of the future tourism industry,” said the Dean.
This industry observation activity serves not only as a platform for students to gain exposure to the professional world but also as a milestone for the formation of a sustainable collaboration between academia and industry. At the closing of the event, both parties reaffirmed the importance of building synergy to produce graduates who are academically excellent, practically skilled, and ready to face the dynamic modern tourism industry.
“This collaboration is not just an industrial visit, but the creation of a real-world learning ecosystem that directly impacts the development of tourism human resources in Bali and Indonesia,” he concluded.